Jumat, 05 Juli 2013

Karomah Syaikh Abdul Qodir Jailani Rodiallahu'anhu

Ketika Syaikh Abdul Qodir Jailani ditanya
tentang sebab orang menjulukinya
Muhiyuddin, beliau menjawab, “Pada hari
jumat tahun 511 H. Saat aku pulang dg kaki
telanjang dari salah satu pengembaraanku, aku
berjumpa dg seseorang yg sakit parah, kurus
kering, dan sudah berubah warna kulitnya.

“Assalamu’alaikum ya Abdul Qodir” ucapnya
kepadaku. Aku pun menjawab salam tersebut.
“Menunduklah kepadaku” pintanya kepadaku
dan aku pun merendahkan badanku.

“Dudukkan aku” pintanya lagi dan aku pun
membantunya duduk. Kemudian badannya
berangsur2 berisi dan kulitnya mulai
memerah. Aku pun menjadi ketakutan namun
dia berkata, “Tahukah engkau siapa aku”.
“Tidak” jawabku. Dia melanjutkan “Aku
adalah agama yg telah mati dan hanur.
Kemudian ALLAH kembali menghidupkanku
ditanganmu”

Aku pun meninggalkannya dan berjalan
menuju masjid. Sesampainya di masjid,
orang2 mengerubungiku, berebut menciumi
tanganku seraya berkata, “Muhiyuddin”.
Padahal sebelum itu, aku tidak pernah
dipanggil dg nama tersebut"

Syaikh Abdul Qodir Jailani berkata, “Pada
suatu malam aku bermimpi seolah-olah
sedang menghisap air susu dari payudara
Aisyah Umm Mu’minin. Kemudian
Rosulullah masuk dan berkata, “Ya, Aisyah,
ini benar-benar anak kita”” (Syaikh Abdul
Qodir Jailani adalah seorang Sayyid/
Habib , keturunan Rosulullah saw, nasab dari
pihak ayah bersambung ke Hasan Ra dan
nasab dari pihak ibu bersambung ke Husein
Ra)

Mari Kita Hadiahkan Bacaan Surat Al-
Fatihah Untuk Beliau.. ALFATIHAH...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar