Kamis, 13 Juni 2013

kata kata

Inilah tanganku, bawalah dalam
tanganmu yang manis. Inilah tubuhku,
peluklah dengan lenganmu yang penuh
kasih sayang. Inilah mulutku, dumilah
dengan ciuman yang dalam, panjang
dan senyap.Hidup tanpa cinta seperti
bunga kehilangan aroma wanginya.
Tidak ada yang lebih menyakitkan
daripada malam-malam yang penuh
ketakutan karena ditinggal cinta.
Menanamkan kepedihan di ladang
kesabaran akan memetik buah
kebahagiaan.
Kecantikan bersinar lebih terang
dalam hati orang yang merindukannya
daripada orang yang melihatnya.
Cinta dan hati yang patah berdiri di
antara kita seperti dua hantu!
Cinta dan keraguan tidak saling
berbicara satu sama lain!!
Keraguan dalam cinta adalah sebuah
dosa.
Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi
aku tidak membuangnya sampai aku
mendengar suara cinta memanggilku
dan melihat jiwaku siap untuk
berpetualang” (Khalil Gibran)
Pabila cinta memanggilmu… ikutilah
dia walau jalannya berliku-liku… Dan,
pabila sayapnya merangkummu…
pasrahlah serta menyerah, walau
pedang tersembunyi di sela sayap itu
melukaimu…” (Khalil Gibran)
A little knowledge that acts is worth
infinitely more than much knowledge
that is idle. (Khalil Gibran)
Ada orang mengatakan padaku, “Jika
engkau melihat ada hamba tertidur,
jangan dibangunkan, barangkali ia
sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab,”Jika engkau melihat ada
hamba tertidur, bangunkan dia dan
ajaklah berbicara tentang
kebebasan.” (Khalil Gibran)
Aku akan berjalan bersama mereka
yang berjalan. Kerana aku tidak akan
berdiri diam sebagai penonton yang
menyaksikan perarakan berlalu.
(Khalil Gibran)
Aku berjalan selalu di pantai ini.
Antara pasir dan buih, Air pasang
bakal menghapus jejakku. Dan angin
kencang menyembur hilang buih putih.
Namun lautan dan pantai akan tinggal
abadi. (Khalil Gibran)
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana… seperti kata yang tak
sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu… Aku ingin
mencintaimu dengan sederhana…
seperti isyarat yang tak sempat
dikirimkan awan kepada hujan yang
menjadikannya tiada… (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum
kita berdekatan, sejak pertama kulihat
engkau.
Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan
selalu bersama dan tidak akan ada
yang memisahkan kita. (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu saat engkau sujud di
mesjidmu, berlutut di pura mu, berdoa
di gereja mu. Kau dan aku adalah
anak-anak dari salah satu agama, dan
itulah jiwa. (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu wahai kekasihku,
sebelum kita berdekatan, sejak
pertama kulihat engkau. Aku tahu ini
adalah takdir. Kita akan selalu
bersama dan tidak akan ada yang
memisahkan kita. Jangan menangis,
Kekasihku… Janganlah menangis dan
berbahagialah, karena kita diikat
bersama dalam cinta. (Khalil Gibran)
Aku tidak mengetahui kebenaran
mutlak. Tetapi aku menyedari
kebodohanku itu, dan di situlah
terletak kehormatan dan pahalaku.
(Khalil Gibran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar